PEKANBARU -- (KIBLATRIAU. COM) --  Saat ini dunia pendidikan di Kota Pekanbaru mengalami krisis tenaga pengajar Hal ini tentu memengaruhi proses belajar di sekolah. 

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pendidikan di sekolah sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak Kanak (TK) , Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah menengah pertama (SMP). 

Tercatat kota Pekanbaru kekurangan 1400 guru berstatus Aparatur Sipil Negara atau ASN. Hal itu disebabkan tidak adanya penerimaan guru PNS sejak tahun 2014 hingga sekarang. Sementara setiap tahunnya ada ratusan guru yang pensiun. 

"Benar, kondisi pendidikan di Pekanbaru saat ini kekurangan tenaga pengajar PNS. Untuk mengantisipasinya terpaksa Pemerintah Kota merekrut guru honorer yang digaji dengan APBD dan dana BOS, " ungkap Kadisdik Kota Pekanbaru H Abdul Jamal Mpd saat dikonfirmasi melalui
 Sekretaris Dinas Pendidikan, Muzailis,   Selasa (28/8/2018). 

Diterangkan Muzailis,   langkah merekrut tenaga pengajar yang honorer menimbulkan persoalan baru. Persoalanya yakni gaji yang diterima tidak sama dengan guru PNS, optimalisasi dana Bos karena sebagian dananya diposkan untuk membayar honor guru honorer dan sebagainya. 

"Meskipun begitu, kami dari Dinas Pendidikan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk generasi Kota Pekanbaru kedepannya. Terbukti hasil Ujian Nasional kemarin, untuk tingkat SMP Kota Pekanbaru memperolah nilai tertinggi," ujar Muzailis lagi. 

Diterangkan mantan Kabid SMP ini bahwa tahun ini ada peluang besar untuk Kota Pekanbaru merekrut Guru PNS yang baru. 

" Setiap tahun penambahan PNS terus kita lakukan, namun belum diakomodir. InsyaAllah tahun ini akan ada pembukaan CPNS baru khusus guru dan Kota Pekanbaru mendapatkan kuota. Namun jumlahnya kita masih belum mengetahuinya," tambah Muzailis. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pusat pembukaan lowongan CPNS 2018 akan dibuka pada Oktober mendatang, maka dari itu diminta kepada seluruh pelamar untuk menyiapkan diri dan berkasnya dari sekarang. (Hen)